Rabu, 15 April 2015

Perawatan Kolostomi (Mengganti Kantong Kolostomi) pada Anak


Pengertian
Membersihkan stoma kolostomi, kulit sekitar stoma , dan mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai kebutuhan.

Tujuan

  • Menjaga kebersihan pasien
  • Mencegah terjadinya infeksi
  • Mencegah iritasi kulit sekitar stoma
  • Mempertahankan kenyamanan pasien dan lingkungannya

Persiapan pasien

  • Memberi penjelasan pada pasien tentang tujuan tindakan, dll
  • Mengatur posisi tidur pasien (supinasi)
  • Mengatur tempat tidur pasien dan lingkungan pasien (menutup gorden jendela, pintu, memasang penyekat tempat tidur (k/P), mempersilahkan keluarga untuk menunggu di luar kecuali jika diperlukan untuk belajar merawat kolostomi pasien

PERSIAPAN ALAT

  1. Colostomy bag atau cincin tumit, bantalan kapas, kain berlubang, dan kain persegi empat
  2. Kapas sublimate/kapas basah, NaCl
  3. Kapas kering atau tissue
  4. 1 pasang sarung tangan bersih
  5. Kantong untuk balutan kotor
  6. Baju ruangan / celemek
  7. Bethadine (bila perlu) bila mengalami iritasi
  8. Zink salep
  9. Perlak dan alasnya
  10. Plester dan gunting
  11. Bila perlu obat desinfektan
  12. bengkok
  13. Set ganti balut

PERSIAPAN KLIEN

  1. Memberitahu klien
  2. Menyiapkan lingkungan klien
  3. Mengatur posisi tidur klien

PROSEDUR KERJA


  1. Cuci tangan
  2. Gunakan sarung tangan
  3. Letakkan perlak dan alasnya di bagian kanan atau kiri pasien sesuai letak stoma
  4. Meletakkan bengkok di atas perlak dan didekatkan ke tubuh pasien
  5. Mengobservasi produk stoma (warna, konsistensi, dll)
  6. Membuka kantong kolostomi secara hati-hati dengan menggunakan pinset dan tangan kiri menekan kulit pasien
  7. Meletakan colostomy bag kotor dalam bengkok
  8. Melakukan observasi terhadap kulit dan stoma
  9. Membersihkan colostomy dan kulit disekitar colostomy dengan kapas sublimat / kapas hangat (air hangat)/ NaCl
  10. Mengeringkan kulit sekitar colostomy dengan sangat hati-hati menggunakan kassa steril
  11. Memberikan zink salep (tipis-tipis) jika terdapat iritasi pada kulit sekitar stoma
  12. Menyesuaikan lubang colostomy dengan stoma colostomy
  13. Menempelkan kantong kolostomi dengan posisi vertical/horizontal/miring sesuai kebutuhan pasien
  14. Memasukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi
  15. Merekatkan/memasang kolostomy bag dengan tepat tanpa udara didalamnya
  16. Merapikan klien dan lingkungannya
  17. Membereskan alat-alat dan membuang kotoran
  18. Melepas sarung tangan
  19. Mencuci tangan
  20. Membuat laporan

Sabtu, 11 April 2015

Pengukuran perkembangan anak dengan DDST II (Dyah Rahmawatie)

Pengertian
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih, 1997).
Perkembangan Menurut Denver II
Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver Development Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental Screening Test (DDST-R). Adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak. Tes ini bukan tes diagnostik atau tes IQ. Waktu yang dibutuhkan 15-20 menit.
a. Aspek Perkembangan yang dinilai
Terdiri dari 125 tugas perkembangan.
Tugas yang diperiksa setiap kali skrining hanya berkisar 25-30 tugas
Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai:
Personal Social (perilaku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan
Gross motor (gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.




b. Alat yang digunakan
Alat peraga: benang wol merah, kismis/ manik-manik, Peralatan makan, peralatan gosok gigi, kartu/ permainan ular tangga, pakaian, buku gambar/ kertas, pensil, kubus warna merah-kuning-hijau-biru, kertas warna (tergantung usia kronologis anak saat diperiksa).
Lembar formulir DDST II
Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara penilaiannya.
c. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1) Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia:
3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun
2) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
d. Penilaian
Jika Lulus (Passed = P), gagal (Fail = F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan melakukan tugas (No Opportunity = NO).
  
CARA PEMERIKSAAN DDST II
Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa. Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun.
Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.
Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir DDST.
Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F.
Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal, Meragukan dan tidak dapat dites.
1) Abnormal
a) Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
b) Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia .
2) Meragukan
a) Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
b) Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
3) Tidak dapat dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan.
4) Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.
Pada anak-anak yang lahir prematur, usia disesuaikan hanya sampai anak usia 2 tahun:

Contoh perhitungan anak dengan prematur:
An. ‘Aisyiyah lahir prematur pada kehamilan 32 minggu, lahir pada tanggal 5 Agustus 2006. Diperiksa perkembangannya dengan DDST II pada tanggal 1 April 2008. Hitung usia kronologis An. ‘Aisyiyah!
Diketahui:
Tanggal lahir An. ‘Aisyiyah : 5-8-2006
Tanggal periksa : 1-4-2008
Prematur : 32 minggu
Ditanyakan:
Berapa usia kronologis An. ‘Aisyiyah?
Jawab:
2008 – 4 – 1        An. ‘Aisyiyah prematur 32 minggu
2006 – 8 – 5        Aterm = 37 minggu
_________ -      Maka 37 – 32 = 5 minggu
1 – 7 -26
Jadi usia An. ‘Aisyiyah jika aterm (tidak prematur) adalah 1 tahun 7 bulan 26 hari atau
1 tahun 8 bulan atau 20 bulan
Usia tersebut dikurangi usia keprematurannya yaitu 5 minggu X 7 hari = 35 hari, sehingga usia kronologis An. ‘Aisyiyah untuk pemeriksaan DDST II adalah: 1 tahun 7 bulan 26 hari – 35 hari = 1 tahun 6 bulan 21 hari
Atau
1 tahun 7 bulan atau 19 bulan


Interpretasi dari nilai Denver II
Advanced
Melewati pokok secara lengkap ke kanan dari garis usia kronologis (dilewati pada kurang dari 25% anak pada usia lebih besar dari anak tersebut)
OK
Melewati, gagal, atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia antara persentil ke-25 dan ke-75

Caution
Gagal atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia kronologis di atas atau diantara persentil ke-75 dan ke-90
Delay
Gagal pada suatu pokok secara menyeluruh ke arah kiri garis usia kronologis; penolakan ke kiri garis usia juga dapat dianggap sebagai kelambatan, karena alasan untuk menolak mungkin adalah ketidakmampuan untuk melakukan tugas tertentu

Interpretasi tes
Normal
Tidak ada kelambatan dan maksimum dari satu kewaspadaan
Suspect
Satu atau lebih kelambatan dan/ atau dua atau lebih banyak kewaspadaan
Untestable
Penolakan pada satu atau lebih pokok dengan lengkap ke kiri garis usia atau pada lebih dari satu pokok titik potong berdasarkan garis usia pada area 75% sampai 90%
Rekomendasi untuk rujukan tes Suspect dan Untestable:
Skrining ulang pada 1 sampai 2 minggu untuk mengesampingkan faktor temporer

DDST : Indikator Perkembangan Anak Usia 12 bulan - 14 bulan

  • Dapatkah anak anda membedakan anda dengan orang yang belum ia kenal? Ia dapat menunjukkan sikap malu-malu atau ragu-ragu pada saat permulaan bertemu dengan orang yang belum dikenalnya.
  • Jika anak anda memungut benda kecil seperti kacang, apakah ia mengambilnya dengan meremas di antara ibu jari dan jarinya seperti yang terlihat pada gambar?
  • Dapatkah bayi anda duduk sendiri tanpa bantuan?
  • Sebutkan dua atau tiga kata yang dapat ditiru oleh bayi anda (tidak perlu kata-kata yang lengkap). Menurut pendapat anda, apakah ia mencoba meniru kata-kata tadi?
  • Tanpa anda menggerakkan tangan bayi anda, dapatkah ia mempertemukan dua balok kecil? Kerincian bertangkai dan tutup panci tidak ikut dinilai.
  • Dapatkah anak anda jalan sendiri atau jalan dengan berpegangan?
  • Tanpa bantuan dapatkah anak anda bertepuk tangan atau melambai-lambai? (Jawablah TIDAK jika ia membutuhkan bantuan)
  • Dapatkah anak anda mengatakan “pa-pa” jika ia memanggil atau melihat ayahnya?
  • Dapatkah anak anda mengatakan “ma-ma” jika ia memanggil atau melihat ibunya?  (Jawablah YA jika anak anda mengatakan salah satu diantaranya)
  • Dapatkah anak anda berdiri tanpa berpegangan selama kira-kira 5 detik?
  • Dapatkah anak anda berdiri tanpa berpegangan selama 30 detik atau lebih?